IHSG 18 Mei Dibuka Lemah Terganjal Kemerosotan Bursa Global dan Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (18/05) dibuka turun 25,02 poin atau 0,4 persen pada 5590,47. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan bursa global dan Rupiah.

Bursa saham A.S. ditutup turun tajam pada akhir perdagangan Kamis dinihari (18/05) tertekan kekuatiran gejolak politik pemerintahan Presiden Trump. Indeks Dow Jones turun 1,78 persen, ditutup pada 20.606,93. Indeks S & P 500 turun 1,82 persen, berakhir pada 2.357,03. Indeks Nasdaq merosot 158,60 poin atau 2,57 persen, ditutup pada 6.011,24.

Lihat : Bursa Wall Street Merosot, Gejolak Politik Pemerintahan Trump Menekan Pasar

Bursa Asia pagi ini juga bergerak lemah. Semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah.

Pagi ini mata uang Rupiah dibuka lemah. Pelemahan dollar AS semalam ternyata belum mampu membangkitkan Rupiah pagi ini. Pasangan kurs USDIDR dibuka naik 0,1 persen pada 13,331.

Memasuki pukul 09.35 WIB, IHSG terpantau bergerak turun 0,27 persen pada 5600.23, dengan 93 saham menguat, 150 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp1,49 triliun dari lebih 18,56 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 55.000 kali.

IHSG pagi ini tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Industri Dasar yang melemah 0,56 persen.

Namun pagi ini aksi beli saham investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp 59,49 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tertekan pelemahan bursa global dan Rupiah. Namun diharapkan aksi beli saham asing dapat mendukung penguatan. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5580-5560, dan kisaran Resistance 5620-5640.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*