IHSG 15 Juni Dibuka Lemah Setelah Suku Bunga AS Naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (15/06) dibuka turun 16,60 poin atau 0,29 persen pada 5776,30. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan mata uang Rupiah pasca kenaikan suku bunga AS.

Pagi ini mata uang Rupiah dibuka turun. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,1 persen pada 13,289.

Pelemahan terpicu keputusan The Fed menaikkan suku bunga AS.

Federal Reserve AS menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam tiga bulan pada Kamis dinihari (15/06) dan mengatakan akan mulai mengurangi kepemilikan obligasi dan surat berharga lainnya tahun ini, menandakan kepercayaannya pada ekonomi A.S. yang berkembang dan penguatan pasar kerja.

The Fed mengangkat suku bunga acuan sebesar seperempat persen dari kisaran target 1,00 persen menjadi 1,25 persen dan memperkirakan kenaikan satu lagi tahun ini, the Fed tampaknya sebagian besar mengabaikan data ekonomi yang mixed baru-baru ini.

Lihat : The Fed AS Naikkan Suku Bunga dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Memasuki pukul 09.16 WIB, IHSG terpantau bergerak turun 0,26 persen pada 5777,73, dengan 91 saham menguat, 93 saham melemah dan 113 saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp467,11 miliar dari lebih 7,34 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 29.000 kali.

IHSG pagi ini tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang merosot 2,3 persen.

Namun pagi ini terjadi aksi bargain hunting investor asing. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp 21,18 juta.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak positif dengan penguatan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5703-5683, dan kisaran Resistance 5743-5763.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*