IHSG 15 Desember Dibuka Turun Tertekan Pelemahan Rupiah Setelah Suku Bunga AS Naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (15/12) dibuka turun 33,17 poin atau 0,63 persen, pada 5229,65. Pelemahan IHSG terganjal pelemahan Rupiah setelah The Fed AS menaikkan suku bunga AS sehingga menguatkan dollar AS.

Federal Reserve AS akhirnya menyetujui kenaikan suku bunga pertama dalam setahun pada Kamis dinihari (15/12) dan memproyeksikan tiga peningkatan lagi tahun depan.

The Federal Open Market Committee (FOMC) mengangkat kisaran target dari kisaran 0,25-0,5 persen menjadi kisaran 0,5-0,75 persen. Tingkat dana overnight saat ini duduk di 0,41 persen.

Lihat : The Fed AS Naikkan Suku Bunga 25 Bps, Proyeksikan 3 Kenaikan di 2017

Dalam konferensi pers setelah pengumuman Fed, Ketua Janet Yellen mengatakan rencana Presiden AS terpilih Donald Trump untuk meningkatkan ekonomi dengan pengeluaran pemerintah mendorong ekspektasi bank sentral untuk tiga kenaikan suku bunga tahun depan.

Lihat : Ketua Fed Yellen : Rencana Kebijakan Trump Mempengaruhi Proyeksi Kenaikan Suku Bunga

Indeks dolar, yang melacak dollar AS terhadap sekeranjang mata uang, berada di tertinggi sejak Januari 2003, pelacakan 102,42 di awal perdagangan Asia.

Terpantau pagi ini mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,48 persen pada 13,358.

Pagi ini terpantau 51 saham menguat, 118 saham melemah, dan sisanya saham stagnan.

Tercatat transaksi sebesar lebih Rp437 miliar dari 644 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 16.400 kali.

Pagi ini IHSG tertekan oleh semua sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Infrastruktur yang menurun 0,91 persen.

Pagi ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 89 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan Rupiah setelah The Fed naikkan suku bunga AS. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5211-5190, dan kisaran Resistance 5248-5265.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*