IHSG 11 November Sesi 1 Merosot Tergerus Pelemahan Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Jumat siang (11/11) merosot tajam 160,99 poin atau 2,95 persen pada 5289,32. Pelemahan IHSG tergerus merosotnya mata uang Rupiah.

Terpantau mata uang Rupiah merosot. Pasangan kurs USDIDR menguat 1,39 persen pada 13,320.

Ekspektasi bahwa kebijakan Trump akan meningkatkan belanja dan inflasi membantu hasil Treasury AS naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari 10 bulan. Imbal hasil pada obligasi patokan 10-tahun dan 30-tahun memiliki kenaikan harian terbesar secara tahunan pada hari Rabu dan menambahkan keuntungan pada hari Kamis menjelang lelang obligasi 30-tahun.

Suku bunga yang lebih tinggi untuk Treasury AS menaikkan nilai dolar dengan membuat aset dalam mata uang dolar lebih menarik bagi investor.

Terpantau siang ini 44 saham menguat, 267 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp5,73 triliun dari 6,67 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 230.160 kali.

IHSG siang ini tertekan oleh semua sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang anjlok 3,79 persen.

Siang ini aksi profit taking investor asing berlangsung, dimana dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 1,47 triliun.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif dengan aksi profit taking. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5274-5259, dan kisaran Resistance 5303-5309.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*