IHSG 10 Februari Berakhir Datar; Mingguan Naik 0,21 Persen

Pada penutupan perdagangan Jumat sore (10/02), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir datar, turun tipis 0,01 persen pada 5371,67. Sedangkan indeks LQ 45 juga berakhir datar, turun tipis 0,06 persen pada 893,89. Pergerakan datar IHSG terpicu aksi profit taking investor asing.

Sore ini mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,13 persen pada 13,312.

Pelemahan Rupiah memicu aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 429,90 miliar.

Sore ini terpantau 193 saham menguat dan 151 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 232,65 juta saham dengan nilai nominal Rp.8,33 triliun, dengan frekuensi sebanyak 401,260 kali.

Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 3 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Keuangan yang merosot 1,14 persen.

Untuk minggu ini IHSG bukukan hasil positif 0,21 persen. Kenaikan mingguan sebagian besar didukung penguatan Rupiah dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016. Sentimen positif tersebut mengimbangi profit taking investor asing dan kinerja buruk saham pertambangan dan perdagangan.

Malam nanti akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment Februari AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir berpotensi menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi naik dengan penguatan Rupiah. Namun perlu dicermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5351-5331, dan kisaran Resistance 5391-5411

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*