IEA: Permintaan Minyak Dunia Turun di 2016

INILAHCOM, New York – Harga minyak dunia nyaris tak berubah pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi). Karena, Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi, permintaan minyak global melambat di 2016.

Di New York Mercantile Exchange, harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, melorot empat sen menjadi US$ 52,74 per barel.

Sedangkan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, acuan internasional, naik tipis menjadi US$ 58,73 per barel di perdagangan Kamis di London.

Sementara itu, Badan Energi Internasional memproyeksikan adanya penurunan permintaan yakni 1,2 juta barel per hari di 2016. Untuk 2015, permintaan mencapai 1,4 juta barel per hari.

Sedangkan IEA merilis bahwa produksi minyak global tumbuh 550.000 barel per hari pada Juni, menjadi 96,6 juta barel per hari. Kenaikan rata-rata sebesar 3,1 juta barel di bandingkan tahun lalu.

Adanya ketidak sesuaian antara permintaan dan pasokan, menurut IEA, berdampak kepada melonjaknya produksi minyak dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Pada Juni lalu, mencapai angka produksi tertinggi dalam tiga tahun terakhir yakni 31,7 juta barel.

“Neraca penawaran dan permintaan global menunjukkan bahwa laju stok global meningkat bertambah cepat dengan cepat menjadi 3,3 juta barel per hari selama kuartal kedua,” kata IEA.

Di Amerika Serikat, laporan mingguan dari perusahaan ladang minyak— Baker Hughes, menunjukkan adanya peningkatan jumlah rig minyak yang beroperasi di AS sebanyak lima rig. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*