Identifikasi Trend Dengan Sumbu Candlestick

Ketika Anda melihat pergerakan harga pada grafik candlestick, terkadang Anda melihat sumbu candle yang tiba-tiba muncul begitu saja tanpa tahu tujuan dan maksud kemunculannya. Namun, setelah dikaji lebih dalam, Anda akan menemukan sebuah momentum dari pair mata uang setelah candlestick berakhir. Untuk mengetahui dengan lebih lengkap, mari kita lihat grafik h1 dari GBPJPY di bawah ini:

sf99467_c1

Perhatikan kotak persegi panjang yang menutupi sumbu. Dari gambaran di atas, Anda dapat mengamati terjadinya pergerakan setelah sumbu selesai dibuat dan setelah candle berakhir. Selang beberapa waktu, harga akan bergerak ke arah yang berlawanan dengan arah sumbu panjang. Dengan kata lain, jika sumbu berada di bawah tubuh candle, maka harga punya kecenderungan untuk bergerak ke atas. Sebaliknya, jika sumbu berada di bawah tubuh candle, harga memiliki kecenderungan untuk bergerak turun.

Jika dilihat lebih detil lagi, candle dengan sumbu paling panjang, biasanya memiliki informasi tentang pergerakan harga selanjutnya. Sebuah sumbu panjang di bagian bawah candle menandakan bahwa penjual mampu mendorong harga untuk turun secara berarti dan itulah yang menciptakan sumbu panjang. Namun, ternyata penjual tidak cukup kuat untuk menjaga harga tetap pada tingkat rendah. Di sisi lain, pihak pembeli mampu mendorong harga kembali naik.

Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa pembeli memiliki kekuatan untuk mendominasi pasar. Karena dalam konteks ini, pembeli menang, ada potensi bahwa kekuatan mereka akan menentukan arah tren selanjutnya dan harga akan semakin naik.

Lalu, bagaimana seorang trader menyikapi pergerakan candle semacam ini? Seperti biasa, pertama Anda harus mencatat tren harian. Jika tren sedang down, lihatlah candle dengan harapan ada sumbu panjang yang bergerak naik. Hal itu menunjukkan bahwa harga belum bergerak turun.

Untuk memprediksi berlanjut tidaknya suatu tren, Anda disarankan untuk mengamati panjangnya sumbu di salah satu candle terdekat. Karena sumbu yang panjang memberikan indikasi bahwa potensi pair dalam jangka panjang akan terus menurun mengikuti gerakan tren harian.

Untuk menentukan stop order, sebaiknya Anda meletakkannya pada harga yang berada tepat di atas sumbu yang panjang tadi. Karena jika pergerakan harga bisa menembus sumbu tersebut, kemungkinan besar arah tren akan berganti menjadi up trend. Untuk itu, stop loss diletakkan tepat di atas sumbu yang akan menjadi titik breakout. (yn)

Speak Your Mind

*

*