IBST Gelar PUT I Untuk Bangun Menara, Saham Masih Tertekan

PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) dikabarkan tengah berencana menggelar penawaran umum terbatas (PUT) I dengan HMETD sebanyak 207,831 juta saham, dan harga yang ditawarkan adalah Rp3.176. Artinya, dana yang akan dihimpun adalah sebesar Rp660,072 miliar.

Berdasarkan prospektus IBST, persentase jumlah saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD sekitar 15,38% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah pelaksanaan HMETD. 

PT Bakti Taruna Sejati selaku pemegang saham utama perseroan dan PT Inovasi Mas Mobilitas tidak akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT I ini. Apabila saham yang ditawarkan dalam hajatan tersebut tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya dialokasikan pemegang saham lain yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan jumlah HMETD yang telak dilaksanakan oleh pemegang saham. 

Dan apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka PT Sinarmas Sejahtera Tbk telah sepakat membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham dengan harga penawaran Rp3.176.

Dana hasil penawaran surat utang dialokasikan untuk pembelanjaan modal antara lain pembangunan menara dan peralatan pendukung co-location sekitar 60% dan 40% untuk modal kerja. Dalam rangka penawaran obligasi ini, perseroan menggunakan buku laporan keuangan per 31 Oktober 2013 (Kuartal III).

Pada periode tersebut, pendapatan usaha meningkat 11,12% dari Rp359,476 miliar menjadi Rp371,284 miliar. Laba komprehensif turut naik signifikan 916,2% menjadi Rp81,940 miliar. 

Adapun jadwal penawaran obligasi, yakni RUPS 21 April 2014, perdagangan terakhir saham dengan HMETD di pasar reguler dan tunai masing-masing 28 April 2014 dan 2 Mei 2014, tanggal dimulainya perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler dan tunai 29 April 2014 dan 5 Mei 2014.

Pencatatan terakhir untuk memeroleh HMETD pada 2 Mei 2014, distribusi HMETD pada 5 Mei 2014, pencatatan HMETD di BEI pada 6 Mei 2014, periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD 6-13 Mei 2014, distribusi saham hasil pelaksanaan HMETD 8-16 Mei 2014, pembayaran terakhir pemesanan saham tambahan 16 Mei 2014, penjatahan pemesanan saham tambahan pada 19 Mei 20194, dan pengambilan kelebihan uang pemesanan pada 21 Mei 2014.

Pada perdagangan saham hari ini (24/3) terlihat bahwa saham IBST dibuka melemah 3,8 persen menjadi 5.700 basis poin. Hingga saat berita ini dimuat terlihat bahwa sudah ada sekitar 190 lot saham IBST yang diperdagangkan di bursa.

Secara teknikal, dapat dilihat bahwa garis indikator MA 5 sudah berada di bawah BB tengah. Stochastic melonjak ke level 83%. RSI menuju area 49%. Sedangkan ADX terlihat garis –DI mulai menurun menuju ke bawah +DI.

Berdasarkan analisa teknikal, terlihat bahwa IBST kemungkinan besar masih akan melemah. Saat ini level resistence berada pada Rp 6.000 dan support level pada Rp 5.769.

 

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*