Hutama Karya Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun

INILAHCOM, Jakarta-PT Hutama Karya (Perseroan) akan menerbitkan penawaran umum obligasi berkelanjutan I tahap I senilai Rp1 triliun untuk memenuhi porsi ekuitas dalam rangka pengembangan jalan tol trans Sumatera.

“Dana hasil emisi obligasi untuk memenuhi porsi ekuitas dalam rangka pengembangan jalan tol trans Sumatera, mengingat perseroan juga telah resmi mendapatkan mandat dari pemerintah,” ujar Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Ia menambahkan bahwa penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi Hutama Karya dengan total nilai sebesar Rp6,5 triliun.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 117/2015 jo Nomor 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, sebanyak delapan ruas didahulukan dengan target pengoperasian selambat-lambatnya akhir 2019.

Ia mengemukakan bahwa delapan ruas tol tersebut adalah Medan-Binjai (17km), Palembang-Indralaya (22km), Bakauheni-Terbanggi Besar(140km), Pekanbaru-Dumai (131km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85km), Palembang-Tanjung Api Api (90km), dan Kisaran-Tebing Tinggi (60km).

Ia menambahkan bahwa Hutama Karya juga mendapatkan tiga tambahan ruas penugasan, yakni Medan-Banda Aceh (470 km), Pekanbaru-Padang (240km), dan Tebing Tinggi-Prapat (60km) dengan total panjang mencapai 770 km.

Sementara itu, selaku penjamin pelaksana emisi obligasi Hutama Karya takni PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT RHB Securities Indonesia. Sedangkan PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat.

Direktur Danareksa Sekuritas Budi Susanto menambahkan bahwa obligasi berkelanjutan I tahap I yang diterbitkan Hutama Karya itu ditawarkan dengan kupon di kisaran 8,2-8,65 persen.

“Kisaran kuponnya mengikuti obligasi negara karena dijaminkan pemerintah. Sebagai gambaran, FR056 itu 7,9 persen plus 30-75 basis poin berarti 8,2-8,65 persen saat ini. Situasinya memang fluktuatif, kita lihat yang terakhir,” tuturnya.

Pemerintah melalui Menteri Keuangan menjamin peluncuran obligasi yang diterbitkan PT Hutama Karya (persero) guna mendorong percepatan proyek jalan tol di Sumatera agar bisa beroperasi 2019. Hal itu ditegaskan melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2016.

Obligasi milik BUMN Konstruksi itu memiliki jangka waktu 10 tahun itu dan mendapatkan peringkat idAAA (triple A, Government Guarantee) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*