HRUM Tahan Laju Produksi Batubara, Sahamnya Juga Masih Tertahan

HRUM Tahan Laju Produksi Batubara, Sahamnya Juga Masih Tertahan

Tahun ini PT Harum Energy Tbk (HRUM) menahan diri dalam memproduksi batubara. HRUM hanya menargetkan bisa produksi 12 juta ton batubara, sama dengan produksi tahun lalu.  Ini sejalan dengan upaya pemerintah mengendalikan produksi batubara.

Pemerintah menetapkan, target produksi batubara nasional tahun ini sebanyak 397 juta ton, dengan kewajiban memasok ke pasar domestik 95,6 juta ton. Target produksi ini lebih rendah ketimbang realisasi produksi batubara nasional Januari-November 2013 yang mencapai 421 juta ton, dengan kewajiban pasok domestik sebanyak 89 juta ton.

Pembatasan produksi akan efektif untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan batubara dunia jika pemerintah disiplin menerapkan pembatasan produksi batubara.

Lantaran tak terlalu berambisi, belanja modal HRUM di tahun ini menurun 33% menjadi US$ 10 juta. Sementara untuk volume penjualan batubara, HRUM hanya menargetkan 13,2 juta ton tahun ini, meningkat 10% dari tahun lalu.

Namun, tahun ini diperkirakan adanya potensi penurunan permintaan batubara tahu. Hal ini dikarenakan ekonomi China masih melambat. Harga batubara bisa kembali menanjak jika ekonomi China membaik. Maklum, China adalah tujuan ekspor batubara dari Indonesia. Sebagai informasi, tahun lalu impor batubara China melambat dibandingkan 2012. Tahun 2012, impor batubara China tumbuh 57%.

Dilihat dari laporan keuangan triwulan III perusahaan tampaknya sedang mengalami penurunan performa. Tidak kondusifnya pasar batubara pada tahun ini diduga penyebab turunya pendapatan perusahaan hingga 25% jika dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga menurun cukup signifikan hingga 237%.

Jika dibandingkan dengan emiten lain cadangan batubara HRUM masih terlalu kecil hanya 94 juta ton.  Tahun depan rencananya HRUM akan mengakuisisi dua tambang batubara di kalimantan. Dari analisa teknikalnya pada penutupan pekan lalu saham HRUM sedang berada dilevel Rp3.550 atau turun Rp75 dari penutupan hari sebelumnya.

Sementara itu kabar dari lantai bursa pada perdagangan hari ini (5/3/14) HRUM tertinjau dibuka menguat 10 poin ke posisi 2425, dan setelah itu  pergerakan HRUM cukup aktif dengan bergerak di kisaran 2405-2435 dengan volume perdagangan awal mencapai 1.6 juta lot saham.

Secara teknikal, HRUM masih berada dalam tren sideways setelah pelemahan panjang yang terjadi. beberapa indikator nampak berusaha menguat dengan MACD yang bergerak naik menuju area positif. stochastic juga menguat di area tengah, dan TSO menguat di kisaran 50%. dengan ondisi ini diperkirakan harga akan menguji resistance pada Rp. 2.470 dan untuk kisaran support berada pada Rp. 2.380. 

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*