Hingga September 2013, Realisasi Ekspor Sawit Mencapai USD 11,5 Miliar

Financeroll� – Sepanjang Januari-September 2013 realisasi ekspor sawit mencapai 15,1 juta ton senilai USD  11,5 miliar. Capaian tersebut terdiri atas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebanyak 4,9 juta ton senilai USD 3,7 miliar dan produk sawit lainnya sebesar 10,1 juta ton senilai USD  7,8 miliar. Nilai ekspor sawit sepanjang 2013 sebesar USD 11,5 miliar tersebut menyumbang 51% atau paling tinggi dari total ekspor komoditas perkebunan periode sama tahun lalu yang mencapai USD  22,2 miliar.�

Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Gamal Nasir mengakui, nilai ekspor sawit 2013 memang cenderung menurunan dari realisasi 2012 yang mencapai USD  17,6 miliar dengan volume 18,8 juta ton. Ekspor sawit 2012 terdiri atas CPO sebanyak 7,2 juta ton senilai USD  6,6 miliar dan produk sawit lainnya sebesar 11,5 juta ton senilai USD  10,9 miliar.  Meski demikian, sawit masih menjadi penyumbang terbesar dari total ekspor perkebunan, bahkan penyumbang devisa cukup besar bagi perekonomian nasional.

Menurut Gamal, ekspor sawit 2013 memang mengalami tekanan. Itu terjadi akibat turunnya permintaan di pasar global sebagai imbas krisis ekonomi di sejumah negara di Eropa. Namun demikian, penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah masih bisa menyelamatkan kinerja ekspor sawit nasional.

Merujuk data yang disampaikan Kementan, produksi kelapa sawit tahun ini mencapai 26 juta ton dari luas areal perkebunan 8,7 juta hektare (ha). Produksi tersebut meningkat dibanding 2012 yang hanya 24,7 juta ton dari luas areal perkebunan 8,5 juta ha.  [geng]