Hingga Maret Target Kontrak Yang Tercapai Belum 1%, Rally Sahamnya Terhambat

Berita terkini datang dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) yang dikabarkan telah mengantongi kontrak sebesar Rp2,7 triliun hingga pertengahan Maret tahun ini. Jumlah ini baru mencapai 0,64% dari target kontrak baru yang dipatok perseroan pada 2014 senilai Rp24 triliun.

Manajemen PTPP menyampaikan bahwa kontrak baru tersebut antara lain pembangunan Wang Residence Citicon di Jakarta senilai Rp400 miliar, Kutai Coal Terminal Rp770 mIliar, Sawangan Mall di Depok Rp900 miliar, dan Hotel Amni di Medan Rp120 miliar. Ada juga kontrak pembangunan Hotel Dompu di Mangandoro di NTT senilai Rp350 miliar, pembangunan Cristian Center Nunukan di Kalimantan Utara, dan RSUD Balikpapan di Kalimantan Timur.

Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru akan naik 22,55% dari tahun lalu yang mencapai Rp19,58 triliun. Target Rp24 triliun tahun ini belum termasuk peralihan (carry over) tahun lalu sebesar Rp21,93 triliun. Dengan demikian, kontrak yang diterima (order book) tahun ini mencapai Rp45,93 triliun.

PTPP juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp446 miliar untuk merealisasikan targetnya tahun ini, naik 120,7% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp202 miliar.

Mengacu pada laporan keuangan PTPP tahun 2013, terlihat bahwa perusahaan terus konsisten mencetak kenaikan laba dan pendapatan penjualan dari tahun ke tahun. Selain itu dapat dilihat juga dalam laporan arus kas PTPP pada tahun yang sama tercatat surplus pada arus kas operasionalnya melonjak tajam jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan kinerja perusahaan yang cemerlang pada tahun tersebut. Demikian juga dengan ROA dan ROE PTPP masing-masing sebesar 3,39% dan 21,21%.

Oleh karena itu, optimism manajemen PTPP untuk mengulang catatan gemilang tahun 2013 lalu dirasa memiliki dasar fundamental dengan melihat setiap progress yang dialami perusahaan dari tahun ke tahun berdasarkan data pada laporan keuangan mereka.

Pasca rilis informasi tersebut, terpantau pada hari ini (18/3), saham PTPP dibuka menguat naik 10 poin dibandingkan dengan penutupan kemarin sore menjadi 1820 basis poin. Hingga berita ini dimuat trepantau bahwa saham PTPP masih bergerak melemah seiring dengan pelemahan IHSG. Tercatat sebesar 49.912 lot saham PTPP yang berhasil diperdagangkan hingga berita ini dimuat.

Secara teknikal, saham PTPP telah menembus resistence-nya. Indikator MA 5 bergerak melebar jauh diatas BB tengah. Stochastic terlihat mulai perlahan menurun menuju area 80%. Kemudian RSI masih bertahan pada level 91%. Indikator lain seperti ADX juga menunjukkan garis +DI melebar jauh diatas -DI. Hal memperkuat analisis bahwa saham PTPP masih berpotensi menguat namun terkoreksi.

Dengan melihat kondisi ini, diperkirakan harga saham PTPP akan terkoreksi menuju resistance pada level Rp 1.778, sementara support berada pada Rp 1.309. 

 

 

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*