Pergerakan kurs euro dalam pair EURUSD hingga perdagangan sesi Amerika hari Senin (12/6) kembali melemah setelah sempat sejak sesi Asia hingga sesi Eropa alami penguatan merespon hasil pemilu di Perancis yang dimenangkan oleh partainya Presiden Perancis baru Emmanuel Macron. Tekanan jual selama 3 hari berturut sebelumnya berhasil diredam, namun tertekan kembali oleh kuatnya laju dollar AS.
Hasil akhir dari pemilihan parlemen putaran pertama Prancis menunjukkan gerakan baru Presiden Emmanuel Macron yang menang dengan selisih besar dan menetapkan untuk menduduki mayoritas dalam pemilihan putaran final.
Pergerakan pair EURUSD sesi Amerika (22:50:21 WIB) bergerak lemah setelah dibuka lebih tinggi pada posisi 1.1209 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), EURUSD kini bergulir turun di posisi 1.1200 dan sebelumnya sempat menyentuh posisi tertinggi di 1.1232.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal EURUSD mensinyalkan pergerakan bearish, dan akan semakin tertekan menuju posisi supportnya oleh pergerakan kuat dollar AS merespon anjloknya poundsterling.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind