Hary Tanoe Siapkan Rp30 Triliun Untuk Ekspansi Grup MNC


shadow

Financeroll – Taipan Hary Tanoesoedibjo menyiapkan dana Rp30 triliun untuk ekspansi Grup MNC selama 5 tahun ke depan.

Pengusaha yang ditaksir memiliki kekayaan US$1,26 miliar itu mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk semua lini bisnis yang bernaung di bawah Grup MNC.

“Dalam 5 tahun ke depan bisa total sekitar Rp30 triliun. Perkiraan saya secara grup total. Jadi tidak bisa saya jelaskan satu per satu, yang jelas properti besar, penambahan modal jasa keuangan sudah pasti,” ungkapnya.

Sejumlah rencana memang telah dipatok oleh Grup MNC. Hary Tanoe memiliki lini bisnis yang bergerak di bidang jasa keuangan, media, dan properti.

Dia akan terus mengembangkan bisnis televisi, konten, televisi berbayar, hingga layanan internet. Pada sektor jasa keuangan, melalui MNC Kapital Indonesia, dia mendorong untuk melengkapi portofolio pada industri perbankan, asuransi dan lainnya.

Adapun, lini bisnis properti, Hary Tanoe bakal mengembangkan kawasan Lido sebagai resor terintegrasi termasuk taman hiburan. PT MNC Land Tbk. (KPIG) bakal mengembangkan Bali Nirwana Resort, gedung, apartemen, hingga hotel.

Pengusaha terkaya ke-15 di Indonesia versi majalah Forbes itu memastikan akan mengembangkan investasi secara umum. Namun, dia enggan menyebut investasi yang dimaksudkannya secara lebih spesifik.

“Investasi itu apa yang kita anggap menjanjikan memberikan hasil yang baik,” paparnya.

Grup MNC menyiapkan dana yang cukup besar bagi pengembangan fiber optic yang dilakukan oleh anak usaha di sektor media. Grup konglomerasi itu juga menyiapkan suntikan modal hingga Rp1 triliun untuk PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP).

Suntikan modal bagi BCAP itu, sambungnya, bakal digunakan untuk pengembangan usaha serta penguatan permodalan anak-anak usahanya yang bergerak di sektor jasa keuangan. Termasuk untuk rencana merger PT Bank MNC International Tbk. (BABP) dengan PT Bank Pundi Indonesia Tbk. (BEKS).

Sekretaris Perusahaan Grup MNC Syafril Nasution mengatakan, alokasi dana sebesar Rp30 triliun tersebut bakal digunakan oleh lini usaha media sekitar 50%. Lini bisnis media Grup MNC digawangi oleh PT Global Mediacom Tbk. (BMTR).

“Sebetulnya yang paling banyak menyedot kebutuhan dana untuk pengembangan di bisnis play media, free to air, membangun studio, dan juga untuk kegiatan produksi lokal content,” imbuhnya.

Kiswoyo Adi Joe, analis PT Investa Saran Mandiri, mengatakan rencana ekspansi yang dilakukan oleh Hary Tanoe merupakan strategi bisnis untuk menangkap peluang di Tanah Air.

“Rencana ekspansi Grup MNC itu bagus karena perekonomian Indonesia masih akan tumbuh, masih sangat lebar peluangnya,” katanya.

Ekspansi bisnis fiber optic yang dilakukan Grup MNC, sambungnya, menjadi salah satu yang terpenting bagi perkembangan bisnis di Indonesia. Prospek paling besar pada bisnis fiber optic terdapat di luar Pulau Jawa dan akan mendatangkan revenue bagi Grup MNC.

Dia menilai, dalam 5 tahun ke depan, lini bisnis media masih akan menjadi tumpuan pendapatan bagi Grup MNC. Pasalnya, MNC telah memiliki media yang sangat lengkap dengan pangsa pasar terbesar di dalam negeri.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*