Hari Ini, Sentimen The Fed Gerus IHSG ke Level 4.472

Kamis, 29 Oktober 2015 | 17:06 WIB

Seorang karyawan penukaran uang asing menghitung dollar di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, (27/11). Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan tetapi rupiah masih saja melemah Rp.12.195 per dolar AS. TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis 29 Oktober 2015 ditutup melemah 2,97 persen ke level 4.472 seiring dengan sentimen Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reverse) akan menaikkan suku bunga acuan pada Desember 2018.

Sepanjang perdagangan hari ini indeks bergerak di kisaran 3.686-4.740.

IHSG Dibuka melemah 0,16 persen atau 7.18 poin ke level 4.601,57. Indeks melanjutkan pelemahan di hari ketiga, dan tidak sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia.

Hal itu terjadi setelah The Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 0-0,25 persen. Namun, Bank Sentral Amerika Serikat memberi sinyal akan menaikkan suku bunga paling cepat pada Desember 2015.

Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak melemah tertekan sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.

Dia menyebutkan bursa saham Amerika ditutup positif setelah The Fed mempertahankan suku bunga menyusul sejumlah laporan perlambatan ekonomi global.

Adapun dari dalam negeri, Bursa Efek Indonesia menargetkan total nilai emisi obligasi korporasi pada 2016 mencapai Rp 49,96 triliun. Nilai emisi itu ebih rendah dari realisasi tahun ini meskipun perekonomian pada tahun depan diasumsikan membaik dan investor masih menantikan dirilisnya laporan keuangan perusahaan kuartal ketiga 2015.

Bisnis.com


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*