Hari ini Rupiah Rp 12.060-12.155 per Dolar AS
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa nilai tukar rupiah hari ini Rabu 22 Januari 2014 ada kemungkinan bergerak datar di posisi 12.060-12.155 per dolar Amerika. Hal ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya adalah lelang surat utang negara yang kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga Rp 30 triliun.
“Selain itu sentimen positif yang berasal dari kebijakan injeksi likuiditas bank sentral Cina (PBOC) serta menjelang agenda pertemuan rutin Komite Ekonomi Federal Amerika (FOMC) yang memberikan spekulasi mengenai arah tapering off juga menjadi salah satu sentimen rupiah hari ini,” ujar Reza ketika dihubungi, Rabu, 22 Januari 2014. (Baca juga : Tekanan Dolar Surut, Kurs Regional Menguat)
Reza mengatakan bahwa kembali berhembusnya pemberitaan akan pengurangan stimulus The Fed dalam pertemuan minggu depan memberikan sentimen negatif pada rupiah. Apalagi juga beredar rumor bahwa nantinya The Fed bukan hanya mengurangi pembelian obligasi senilai Rp 10 miliar, namun Rp20 miliar atau lebih besar dari ekspektasi pelaku pasar.
“Di sisi lain, pelemahan Rupiah sedikit terbatas karena diimbangi dengan kabar aksi Bank Sentral Cina yang menginjeksi tambahan likuiditas pada sistem keuangan China dan kenaikan realisasi investasi dalam negeri 2013 sebesar 2,1% mencapai Rp398,6 triliun,” ujar Reza. (Baca juga : Cadangan Devisa Naik Menjadi US$ 99,4 Miliar)
GALVAN YUDISTIRA
Terpopuler :
Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut
KAI Perbanyak Lokomotif dan Gerbong Barang
Mengapa BI Pertahankan Kebijakan Moneter Ketat?
Banjir, 24 ATM Bank BRI Masih Terendam
Industri yang Mengalami Kenaikan Tarif Listrik
—
Sumber: http://www.tempo.co/rss/bisnis
Speak Your Mind