Harga WTI bertahan di atas US$ 90 per barel

MELBOURNE. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) bertahan di atas US$ 90 per barel. Pasar berspekulasi, permintaan minyak di Amerika Serikat akan naik dan mendorong harga minyak menguat. 

Harga WTI untuk pengiriman November diperdagangkan di level US$ 90,19 per barel, turun 15 sen dari posisi kemarin, di bursa New York Mercantile Exchange pada pukul 14.12 pada waktu Sidney. Kontrak ini kemarin menguat 60 sen dan mendorong harga minyak ke US$ 90,34 per barel. 

“Peningkatan suplai akan melanjutkan tekanan harga energi. Meski ada potensi kelemahan lebih lanjut, perlu ada sesuatu yang dramatis sebelum harga merosot ke US$ 88,50,” kata Michael McCarthy, Chief Strategist di CMC Markets, Sidney. 

Harga minyak tak terperosok dalam pada perdagangan siang ini karena spekulasi kenaikan permintaan di AS. Sejumlah anais yang disurvei Bloomberg memprediksi, Energy Information Administration akan mengumumkan persediaan distilat, minyak, dan solar di AS diperkirakan turun sebesar 1,5 juta barel dalam sepekan yang berakhir 3 Oktober lalu. 

Sedangkan harga Brent untuk pengiriman November turun 18 sen ke US$ 92,61 per barel di bursa ICE Futures Europe Exchange di London. Kemarin Brent menguat 48 sen.

Editor: Sanny Cicilia


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*