Harga Turun, Bea Keluar CPO dan Kakao Tetap

TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Perdagangan RI menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2014, tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar, Selasa, 27 Mei 2014. Hasilnya, meski harga patokan turun, bea keluar minyak sawit mentah (CPO) dan kakao tetap.

“Penetapan HPE periode Juni 2014 dilakukan setelah memperhatikan rekomendasi dan hasil rapat koordinasi dengan instansi teknis terkait, khususnya dalam menyikapi perkembangan harga komoditi baik nasional maupun internasional,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi saat dihubungi, Selasa 27 Mei 2014.

Penetapan harga patokan ekspor atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar Periode Bulan Juni 2014 adalah produk CPO, biji kakao, kayu, dan kulit.

Penetapan harga patokan ekspor CPO didasarkan pada harga referensi CPO, yaitu US$ 915,26 per metric ton yang turun sebesar US$ 17,38 atau 1,9 persen dari periode bulan sebelumnya yaitu US$ 932,64 per metric ton. Sehingga didapat harga patokan ekspor CPO sebesar US$ 844 per metric ton yang turun US$ 17 atau 2 persen dibandingkan periode bulan sebelumnya yaitu US$ 861 per metric ton . Untuk penetapan bea keluar CPO sebesar 12 persen tercantum pada kolom 5 lampiran III PMK 128 Tahun 2013, di mana tidak terjadi perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Harga referensi biji kakao untuk penetapan harga patokan ekspor biji kakao mengalami penurunan sebesar US$ 35,31 atau 1,2 persen dari US$ 2.967,72 per metric ton menjadi US$ 2.932,41 per metric ton. Sehingga berdampak pada penetapan harga patokan ekspor biji kakao yang juga menurun sebesar US$ 35 atau 1,3 persen dari US$ 2.669 per metric ton pada periode bulan sebelumnya menjadi US$ 2.634 per metric ton. BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen. Hal tersebut tercantum pada kolom 3 lampiran II PMK 75 Tahun 2012.

Menurut Bachrul, penurunan harga referensi dan HPE produk CPO dan biji kakao disebabkan oleh menurunnya harga internasional untuk kedua komoditi tersebut. “Sementara harga patokan ekspor dan bea keluar komoditas kayu dan kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya,” ujarnya.

Saat ini, pemerintah tengah mempertimbangkan perubahan struktur bea keluar produk sawit dan turunannya. Perubahan itu dilakukan untuk mendorong industri hilir. “Kami memang sedang mengkaji, tapi untuk saat ini kan belum,” kata Bachrul.

PINGIT ARIA


Berita lain:

Alasan TNI Pecat Prabowo Kembali Dipertanyakan
Kivlan Zen Tolak Ungkap Fakta 1998 di Depan Komnas HAM
Atletico Kecam Sikap Madrid di Final
HP Jadul Kembali Populer
Chevron Ancam Alihkan Rencana Investasi US$ 12 M
Pele Berharap Brasil Tak Jumpa Spanyol di Piala Dunia


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*