Harga Timah Turun 1 Persen Terganjal Pelemahan Wall Street

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Jumat (17/02). Penurunan harga timah tertekan pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS ditutup mixed dengan sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (17/02) terganjal profit taking setelah indeks utama bukukan rekor kenaikan lima hari berturut-turut, sementara sektor energi turun 1 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 7,91 poin, atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 20,619.77. Indeks S & P 500 tergelincir 2,03 poin, atau 0,09 persen, menjadi berakhir pada 2,347.22. Indeks komposit Nasdaq turun 4,54 poin, atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 5814.

Lihat : Bursa Wall Street Mixed, Dow Jones Tetap Raih Rekor

Harga timah di bursa komoditas Malaysia berakhir menurun hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.750 dollar per ton, anjlok sebesar -180 dollar atau -0,9 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.930.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak lemah jika dollar AS terealisir naik. Harga akan menghadapi level Support di posisi 19.550 dollar dan 19.350 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 19.950 dollar dan 20.150 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*