Harga Timah Kehilangan Momentum, Cina Bidik Timah Myanmar.

Harga timah yang terus dalam trend peningkatan pasca regulasi expor timah oleh pemerintah Indonesia diprediksi akan mulai kehilangan momentum. Regulasi expor timah oleh pemerintah Indonesia, mengakibatkan defisit supply yang berimbas pada peningkatan harga timah.

Di sisi lain, permintaan komoditas timah, tidak berkurang karena fungsi timah yang vital untuk produksi barang-barang elektronik dan materi lithium pada baterai.

Prediksi akan hilangnya momentum pada harga timah dilandasi oleh kebijakan Cina yang mulai mencari alternatif supply timah untuk memenuhi kebutuhan industri. Untuk alternatif, Cina mulai membidik impor timah dari negara Myanmar.

Potensi realisasi impor timah Cina dari Myanmar diprediksi akan kembali menekan harga timah seiring berkurangnya defisit permintaan timah oleh Cina. Selain wacana impor timah Cina dari Myanmar, Minsur, perusahaan tambang dengan produksi terbesar nomor 3 dunia asal Peru berencana meningkatkan produksi timah dari tambang di San Rafael dan Pittinga.

Dari perdagangan timah di bursa Malaysia, harga timah kembali ditutup melemah ke 23,250 USD/ton setelah perdagangan sebelumnya sudah jatuh di 23,300 USD/ton.

 

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikipedia

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*