Harga Timah 9 Januari Tertekan Penguatan Dollar AS; Mingguan Naik 0,7 Persen

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Senin siang (09/01). Pelemahan harga timah tertekan kenaikan dollar AS semalam.

Dollar AS, terangkat oleh data non-farm payrolls AS yang menunjukkan perlambatan dalam mempekerjakan bulan lalu namun terjadi kenaikan upah. Laporan ini mendukung pandangan bahwa Federal Reserve AS akan terus maju dengan kenaikan suku bunga tahun ini, kata para analis.

Lihat : Pertumbuhan Kerja Desember AS Melambat, Namun Pertumbuhan Upah Naik Mantap

Penguatan dollar AS membuat harga timah yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih mahal, sehingga permintaannya menurun.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami pelemahan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 20.930 dollar per ton, turun sebesar -170 dollar atau -0,8 persen dari penutupan sebelumnya pada 21.100.

Untuk minggu ini harga timah masih positif, naik 0,7 persen. Kenaikan harga timah mingguan terdukung pelemahan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 20.700 dollar dan 20.500 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance  di 21.100 dollar dan 21.300 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*