Harga Timah 23 November Naik Terbantu Kenaikan Tinggi Bursa Wall Street

Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Rabu siang (22/11). Kenaikan harga timah terdorong sentimen positif penguatan bursa Wall Street yang kembali mencapai rekor kenaikan tertinggi.

Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari (23/11), mencapai kenaikan tertinggi sepanjang masa, terdukung kenaikan tinggi data perumahan dan investor mencermati agenda kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 67,18 poin, atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 19,023.85. Indeks S & P 500 ditutup 4,76 poin lebih tinggi, atau 0,22, di 2,202.94. Indeks Nasdaq naik 17,49 poin, atau 0,33 persen, menjadi berakhir pada 5,386.35.

Lihat : Bursa Wall Street Naik Tertinggi Sepanjang Sejarah; Dow Jones Tembus 19000

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.000 dollar per ton, naik sebesar 140 dollar atau 0,7 persen dari penutupan sebelumnya pada 20.860.

Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders Oktober dan New Home Sales Oktober yang diindikasikan positif. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 20.800 dollar dan 20.600 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 21.200 dollar dan 21.400 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*