Harga Timah 22 November Naik 2,3 Persen Terdorong Kenaikan Wall Street ke Rekor Tertinggi

Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Selasa siang (22/11). Kenaikan harga timah terdukung sentimen positif penguatan bursa Wall Street yang mencapai rekor kenaikan tertinggi.

Bursa saham AS ditutup mencapai rekor tinggi pada akhir perdagangan Selasa dinihari (22/11) terdukung lonjakan harga minyak mentah dengan optimisme baru bahwa OPEC mendekati kesepakatan untuk memangkas produksi. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,47 persen, di 18,956.69. Indeks S & P 500 naik 0,75 persen, menjadi berakhir pada 2,198.18. Indeks Nasdaq naik 0,89 persen, menjadi ditutup pada 5,368.86.

Lihat : Bursa Wall Street Raih Rekor Tertinggi Terdorong Lonjakan Minyak Mentah

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 20.860 dollar per ton, naik sebesar 460 dollar atau 2,3 persen dari penutupan sebelumnya pada 20.400.

Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales Oktober AS yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 21.100 dollar dan 21.300 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 20.700 dollar dan 20.500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*