Harga timah di bursa Malaysia stabil pada perdagangan Rabu (21/12). Stabilnya harga timah dengan penguatan bursa Wall Street mengimbangi lonjakan dollar AS.
Bursa saham AS naik pada akhir perdagangan Rabu dinihari (21/12), terdukung kinerja mantap sektor keuangan dan kenaikan minyak mentah, sementara Dow Jones terus berjalan menuju 20.000. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 91,56 poin, atau 0,46 persen, menjadi berakhir pada 19,974.62. Indeks S & P 500 naik 8,23 poin, atau 0,36 persen, ke 2,270.76. Indeks Nasdaq naik 26,50 poin, atau 0,49 persen, menjadi berakhir pada 5,483.94.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Naik, Dow Jones Menuju 20,000
Sentimen positif tersebut diimbangi oleh lonjakan dollar AS. Dolar AS diperdagangkan mendekati harga tertinggi 14-tahun setelah Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen memperkuat harapan untuk kecepatan yang lebih cepat dari kenaikan suku bunga AS tahun depan daripada yang telah diharapkan.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau stabil hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 20.950 dollar per ton, sama dengan penutupan sebelumnya pada akhir pekan di 20.950.
Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales November AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak positif dengan pelemahan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 20.750 dollar dan 20.550 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 21.150 dollar dan 21.350 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind