Harga Timah 19 Desember Turun Tertekan Pelemahan Wall Street

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Senin (19/12). Penurunan harga timah tertekan pelemahan bursa Wall Street semalam.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagagangan akhir pekan Sabtu dinihari (17/12), tertekan kinerja buruk sektor keuangan dan kekhawatiran baru ketegangan geopolitik. Reuters melaporkan pada awal perdagangan bahwa kapal perang Angkatan Laut Tiongkok telah menyita sebuah pesawat tak berawak di bawah air yang diluncurkan oleh kapal oseanografi Amerika di perairan internasional di Laut Cina Selatan, memicu protes diplomatik resmi dari Amerika Serikat dan permintaan untuk pengembalian.

Indeks Dow Jones ditutup lebih rendah 0,04 persen, di 19,843.41, dengan penurunan tertinggi saham Caterpillar. Indeks Dow naik 0,44 persen untuk seminggu. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,18 persen, pada 2,258.07 dengan sektor Keuangan memimpin lima sektor yang lebih rendah. Indeks kehilangan 0,06 persen untuk seminggu. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,36 persen, pada 5,437.16. Indeks kehilangan 0,13 persen untuk minggu ini.

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Tertekan Kondisi Geopolitik; Dow Jones Naik 6 Minggu Berturut

Harga timah di bursa komoditas Malaysia berakhir menurun hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.170 dollar per ton, turun sebesar -30 dollar atau -0,1 persen dari penutupan sebelumnya pada 21.200.

Malam ini akan dirilis data Markit Services dan Markit Composite PMI Flash Desember yang diperkirakan menurun. Jika terealisir berpotensi menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak positif jika dollar AS terealisir melemah. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 21.400 dollar dan 21.600 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 21.000 dollar dan 20.800 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*