Harga Timah 18 Oktober Turun Tertekan Pelemahan Bursa AS dan Eropa

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Selasa (18/10). Penurunan harga timah tertekan pelemahan bursa Wall Street dan Eropa semalam.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan hari Selasa dinihari (18/10) tertekan penurunan harga minyak. Investor juga berhati-hati mencerna sejumlah hasil laba perusahaan, data ekonomi kunci dan pernyataan pejabat penting Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 51,98 poin, atau 0,29 persen, menjadi berakhir pada 18,086.4. Indeks S & P 500 turun 6,48 poin, atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada 2,126.5. Indeks Nasdaq tergelincir 14,34 poin, atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 5,199.82.

Lihat : Bursa Wall Street Merosot Tertekan Penurunan Minyak Mentah

Pasar saham Eropa ditutup di zona merah pada Senin (17/10) dengan investor berhati-hati menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) mendatang dan mencerna laba perusahaan dan harga minyak.

Indeks Pan-Eropa STOXX 600 berakhir turun 0,74 persen, dengan semua sektor berakhir dalam zona merah.

Lihat : Bursa Eropa Berakhir di Zona Merah, Investor Waspadai Pertemuan ECB dan Harga Minyak

Harga timah di bursa komoditas Malaysia berakhir menurun hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.500 dollar per ton, turun sebesar -80 dollar atau -0,41 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.580.

Malam nanti akan dirilis data inflasi September AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak lemah jika dollar AS terealisir menguat. Harga akan menghadapi level Support di posisi 19.300 dollar dan 19.100 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 19.700 dollar dan 19.900 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*