Harga Timah 14 November Turun 1 Persen Tertekan Penguatan Dollar AS

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Senin (14/11). Penurunan harga timah tertekan penguatan dollar AS semalam.

Dolar AS naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Jumat dan berada di jalur untuk minggu yang terbaik dalam satu tahun karena investor terpengaruh bahwa pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump akan meningkatkan inflasi AS.

Didukung oleh laporan sentimen konsumen AS lebih kuat dari yang diperkirakan dan keuntungan yang solid terhadap euro dan dolar Kanada, indeks dolar naik ke tertinggi sejak 1 Februari.

Penguatan dollar AS membuat harga komoditas timah yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS menjadi mahal, sehingga permintaannya menurun.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.350 dollar per ton, turun sebesar 250 dollar atau 1,2 persen dari penutupan sebelumnya pada 21.600.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 21.150 dollar dan 20.950 dollar. Akan tetapi jika terjadi peningkatan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 21.550 dollar dan 21.750 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*