Harga Timah 13 Februari Melonjak 3 Persen; Mingguan Anjlok 3,5 Persen

Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Senin (13/02). Kenaikan harga timah terdorong sentimen positif penguatan bursa Wall Street.

Bursa Saham AS berakhir naik ke rekor tertinggi baru pada akhir perdagangan akhir perkan, Sabtu dinihari (11/02), sehari setelah Presiden AS Donald Trump berjanji untuk merilis rencana kebijakan pajak dalam waktu dekat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 96,97 poin. Indeks S & P 500 naik 8,23 poin, atau 0,36 persen, menjadi berakhir pada 2,316.10. Indeks komposit Nasdaq naik 18,95 poin, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 5,734.13

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Raih Rekor Lagi; Mingguan Naik 1 Persen

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.600 dollar per ton, naik sebesar 580 dollar atau 3,0 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.020.

Untuk minggu ini harga timah anjlok 3,5 persen, sebagian besar tergerus kemerosotan bursa Wall Street dan Eropa, penguatan dollar AS dan pelemahan sektor jasa Tiongkok.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 19.800 dollar dan 20.000 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 19.400 dollar dan 19.200 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*