Harga Timah 11 November Turun $ 100 Tertekan Penguatan Dollar AS

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Jumat (11/11). Penurunan harga timah tertekan penguatan dollar AS.

Dolar AS naik secara signifikan terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua minggu dan melayang tepat di bawah level yang terakhir terlihat pada awal Februari.

Ekspektasi bahwa kebijakan Trump akan meningkatkan belanja dan inflasi membantu hasil Treasury AS naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari 10 bulan. Imbal hasil pada obligasi patokan 10-tahun dan 30-tahun memiliki kenaikan harian terbesar secara tahunan pada hari Rabu dan menambahkan keuntungan pada hari Kamis menjelang lelang obligasi 30-tahun.

Penguatan dollar AS membuat harga komoditas timah yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS menjadi mahal, sehingga permintaannya menurun.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.600 dollar per ton, turun sebesar 100 dollar atau 0,5 persen dari penutupan sebelumnya pada 21.700.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi Michigan Consumer Sentiment November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 21.400 dollar dan 21.200 dollar. Akan tetapi jika terjadi peningkatan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 21.800 dollar dan 22.000 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*