Harga Tembaga Masih Lemah, China Akuisisi Tambang di Peru

Harga tembaga berjangka di pasar bursa Comex pada hari ini (15/4) terpantau melemah dari perdagangan hari sebelumnya imbas kekhawatiran pasar akan kondisi perekonomian di China yang merupakan konsumen utama terbesar didunia.

Harga tembaga berjangka untuk kontrak bulan Mei 2014 pada bursa saham Comex terpantau mengalami penurunan sebesar 0,62% ke tingkat harga 3,03 USD per pon setelah sebelumnya sempat mencapai tingkat harga 3,05 USD per pon.

Melesunya perekonomian Cina menjadi faktor yang mengakibatkan terjadinya penurunan  harga pada tembaga. Perkiraan akan terjadinya oversupply pada pasar tembaga berdampak pada terjadinya trend penurunan harga tembaga.

Walaupun demikian, Cina tetap berupaya menjaga kestabilan ketersediaan tembaga untuk kegiatan produksi di dalam negeri. Pengakuisisian tambang tembaga Las Bambas di Peru sebesar 6 miliar USD oleh konsorsium asal Cina dapat  menandakan kebutuhan Cina untuk tembaga masih sangat tinggi.

Tambang tembaga Las Bambas direncakan akan mulai beroperasi pada tahun 2015 diprediksi akan menghasilkan 450.000 ton tembaga per tahun selama 5 tahun. Hal tersebut, dapat dijadikan dijadikan indikasi bahwa kebutuhan tembaga untuk sektor produksi di Cina masih sangat tinggi dalam jangka waktu yang panjang.

Analis Vibiz Research melihat pergerakan harga tembaga di bursa Comex untuk semua kontrak tahun 2014 mengalami penurunan kecuali kontrak bulan Feb-April 2015 masih menguat. Sehingga perdagangan hari ini diperkirakan akan kembali melanjutkan pelemahan dalam pergerakan terbatas pada kisaran 3,00 – 3,05 USD per pon.

 

Bagus/Economy Analyst Vibiz Research of Vibiz Consulting/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic: nbc


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*