Harga Tembaga Comex Pekan Lalu Berakhir Naik oleh Rebound Teknikal dan Fundamental

Harga tembaga berjangka pada akhir perdagangan pekan lalu terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan (17/3). Harga komoditas tersebut menguat di tengah spekulasi bahwa kebijakan fiskal di China akan dilonggarkan guna menggenjot ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

China diperkirakan akan menaikkan pengeluaran pemerintah untuk menyediakan perumahan murah, meningkatkan perlindungan lingkungan dan pengembangan teknologi informasi. Peningkatan pengeluaran pemerintah ini diperkirakan akan berdampak naiknya permintaan terhadap tembaga. China sendiri merupakan negara konsumen tembaga terbesar di dunia.

Harga tembaga telah mengalami penurunan tajam hingga mencapai level paling rendah dalam 44 bulan belakangan pada pekan lalu. Secara teknikal harga sudah mengalami oversold sehingga kemungkinan rebound makin terbuka.

Di akhir perdagangan pekan lalu harga tembaga berjangka untuk kontrak penyerahan mei mengalami peningkatan sebesar 0.9 persen dan ditutup pada posisi 2.9505 dollar per pon di bursa Comex. Pada tanggal 12 Maret lalu harga menyentuh level 2.908 dollar, paling rendah sejak tanggal 6 Juli 2010 yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas logam tersebut akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan. Harga tembaga berjangka di Comex diperkirakan akan bergerak pada kisaran 2.90 – 3.02 dollar per pon.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*