Harga SUN berpotensi naik terbatas

JAKARTA. Analis menilai, ada peluang bagi harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder untuk naik terbatas pada perdagangan Rabu (27/1) ini.

Pada Selasa (26/1), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terpeleset 0,17% dibandingkan hari sebelumnya ke level 106,6.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menduga, pergerakan harga SUN di pasar sekunder hari ini akan berfluktuasi dengan peluang naik terbatas.

“Setelah harga SUN koreksi pada perdagangan kemarin, pelaku pasar kami perkirakan masih akan menahan diri untuk melakukan transaksi menjelang berakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting),” tuturnya.

FOMC Meeting berlangsung pada 26 – 27 Januari 2016. Adapun pengumuman hasil rapat tersebut digelar pada Kamis (28/1) dini hari.

Konsensus analis memproyeksikan, Bank Sentral Amerika Serikat alias The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan yang saat ini bertengger di level 0,25% – 0,5%.

Namun, lanjut Made, investor masih akan mencermati komentar dari The Fed terkait volatilitas pasar keuangan serta pandangan mereka terhadap kebijakan tingkat suku bunga.

“Surat Utang Amerika pada perdagangan kemarin ditutup dengan mengalami penguatan terbatas, meskipun pasar saham dan harga komoditas minyak mengalami kenaikan,” ujarnya.

Made berpendapat, gejolak yang terjadi di pasar saham serta ketidakpastian kondisi ekonomi China mendorong investor untuk menempatkan dananya pada instrumen yang lebih aman (safe haven asset).


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*