Harga 'Pertamax Plus' di Malaysia Turun, Lebih Murah daripada di RI

Jakarta -Harga minyak dunia masih dalam tren menurun. Ini menyebabkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah negara.

Mengutip Reuters, saat ini harga minyak jenis light crude untuk pengiriman Desember 2014 tercatat US$ 64,41/barel. Sementara harga minyak brent adalah US$ 68,13/barel.

Merespons harga minyak dunia yang terus turun, Malaysia pun menurunkan harga BBM jenis RON95 dan RON97. Harga BBM RON97 turun 9 sen ringgit menjadi 2,46 ringgit atau sekitar Rp 8.600 per liter. Sementara harga BBM RON95 turun 4 sen ringgit menjadi 2,26 ringgit atau sekitar Rp 7.900 per liter.

Ini lebih mahal dibandingkan harga BBM serupa di Indonesia. Sebagai gambaran, BBM jenis Pertamax yang RON92 dibanderol Rp 9.950/liter di Jabodetabek. Sementara harga Pertamax Plus (RON95) adalah Rp 11.600/liter di daerah yang sama.

Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Kepenggunaan Malaysia Sri Hasan bin Malek mengatakan harga ini berlaku mulai 1 Desember 2014. Pengumuman serupa akan dilakukan pemerintah Malaysia setiap akhir bulan.

“Harga BBM akan tergantung perkembangan harga minyak dunia. Jika harga minyak dunia naik, maka harga BBM RON97, RON95, dan diesel juga akan berubah,” kata Hasan seperti dikutip dari The Star, Senin (1/12/2014).

Pemerintah Malaysia, lanjut Hasan, akan menindak tegas stasiun pengisian bahan bakar yang menjual BBM di atas harga ketentuan pemerintah. Hal ini sudah diatur dalam Undang-undang Kontrol Pasokan 1961.

Mulai hari ini, pemerintah Malaysia mencabut subsidi BBM jenis RON95 dan diesel alias solar. Langkah ini mengikuti hal serupa yang sudah diterapkan untuk RON97 sejak 2010.

(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*