Harga minyak WTI jatuh ke pasar bearish

SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) masih melanjutkan penurunannya pada akhir pekan ini (10/10). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November tergerus US$ 1,41 menjadi US$ 84,36 sebarel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.31 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 84,87 sebarel.

Kemarin, harga minyak WTI merosot ke level terendahnya sejak Desember 2012. Jika dihitung, penurunan harga minyak yang sudah mencapai 5,4% pekan ini, sudah anjlok lebih dari 20% dari level tertingginya tahun ini. Itu artinya, harga minyak sudah masuk ke pasar bearish.

Harga minyak tak mampu bangkit seiring spekulasi bahwa cadangan suplai minyak global meningkat. Di sisi lain, permintaan minyak mencatatkan penurunan.

“Kita berada pada fase di mana investor melihat realitas banyak suplai minyak di pasar. Pemicunya adalah berita bahwa Arab Saudi akan memotong harga. Saat ini kita sudah memasuki masa di mana langkah OPEC akan sangat mempengaruhi harga minyak,” jelas Ric Spooner, chief strategist CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun sebesar US$ 1,14 atau 1,3% menjadi US$ 88,91 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Editor: Barratut Taqiyyah


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*