Harga Minyak WTI Berakhir Turun 3%, Anjlok Terbesar dalam 14 Bulan

Harga Minyak WTI Berakhir Turun 3%, Anjlok Terbesar dalam 14 Bulan

Harga minyak mentah jenis WTI dini hari tadi akhirnya ditutup dengan membukukan penurunan tajam (03/01). Harga komoditas ini anjlok terbesar dalam nyaris 14 bulan belakangan seiring dengan membaiknya ekonomi di Amerika Serikat. Hal ini meningkatkan spekulasi bahwa Fed akan lanjut melakukan pengurangan stimulus moneter.

Harga minyak mentah berjangka mengalami penurunan sebesar 3 persen setelah data klaim pengangguran mengalami penurunan dan aktivitas di sektor manufaktur mengalami ekspansi. Fed mengawasi area-area tersebut untuk memutuskan seberapa cepat lembaga itu bisa mengurangi pembelian obligasi bulanannya.

Penurunan harga minyak mentah juga terjadi seiring dengan menguatnya nilai tukar dollar terhadap euro. Sementara itu bursa saham yang retreat dari posisi rekor tertinggi turut menjadi alasan penurunan harga minyak mentah tersebut.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak Februari mengalami penurunan sebesar 2.98 dollar dan ditutup pada posisi 95.44 dollar per barel. Penurunan harian ini adalah yang paling tajam sejak tanggal 7 November 2012 yang lalu. Harga kontrak ini ditutup pada level penutupan terendah sejak tanggal 2 Desember.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah berjangka Nymex pada perdagangan hari ini akan cenderung rebound terbatas. Penurunan tajam tadi malam berpotensi untuk mengangkat sedikit harga komoditas tersebut. Untuk hari ini harga minyak mentah diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 94.00 – 97.00 dollar per barel.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*