New York -Turunnya harga minyak dunia memberi sentimen negatif ke Indeks S&P 500 dan Nasdaq di Wall Street. Saham-saham energi langsung kena koreksi.
Indeks Sektor Energi jatuh hingga 1,9%, dipimpin oleh koreksi saham Chevron Corp sebesar 1,2% ke level US$ 115,37. Hanya Dow Jones yang masih bisa menguat.
Meski demikian, penguatan Dow Jones belum mampu mencetak rekor baru. Harga minyak dunia menyentuh titik terendahnya dalam tiga tahun setelah Arab Saudi memangkas harga jual minyak ke Amerika Serikat (AS).
Sentimen negatif juga datang dari Eropa yang menyatakan butuh waktu satu tahun lagi supaya ekonominya bisa tumbuh moderat. Para bankir di Eropa mulai mempertanyakan kepemimpinan Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi.
“Perlambatan ekonomi di Eropa bisa mempengaruhi kinerja perusahaan besar di AS. Sejauh ini belum kelihatan di laporan kinerja. Tapi di triwulan berikutnya pasti akan terlihat,” kata Bryant Evans, manajer portofolio dari Cozad Asset Management di Champaign, Illinois, seperti dikutip Reuters, Rabu (5/11/2014).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 17,6 poin (0,1%) ke level 17.383,84, Indeks S&P 500 kehilangan 5,71 poin (0,28%) ke level 2.012,1 dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 15,27 poin (0,33%) ke level 4.623,64.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind