Harga Minyak Turun, Saatnya Borong Emas

Jakarta -Harga minyak belum menunjukan perubahan berarti, masih terus meluncur hingga ke titik terendahnya. Sebaliknya, harga emas sudah menunjukkan tren menguat dalam sejak awal tahun ini.

Investor kawakan maupun investor pemula harus sudah mulai membaca pergerakan harga-harga komoditas ke depan. Broker alias pialang komoditas internasional, Guy Adami, mencoba memberikan bocoran.

“Masih banyak ruang untuk melompat,” kata Adami menyinggung harga emas, seperti dikutip CNBC, Sabtu (10/1/2015).

Harga emas yang diperkirakan masih bisa naik membuat logam mulia ini layak jadi pilihan investasi tahun ini. Jangan hanya beli logamnya, kata Adami, beli juga saham produsen emas.

Saham-saham penambang emas juga diperkirakan akan mendapat sentimen positif dari naiknya harga emas. Apalagi dengan rencana The Federal Reserve (The Fed) yang berencana menaikkan tingkat suku bunga.

Dengan tingkat suku bunga yang tinggi, kata Adami, berarti inflasi juga naik. Hal ini juga diperkirakan memicu naiknya harga emas.

Harga minyak dunia terus melemah, seperti jenis Brent yang sempat mencapai US$ 50 per barel. Sementara harga emas dunia terus menanjak. Di Indonesia, harga emas Antam dijual Rp 537.000/gram.

Analis dalam negeri memperkirakan harga logam kuning ini masih akan kinclong sampai Hari Raya Imlek karena didorong permintaan yang tinggi.

(ang/ang)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*