Harga Minyak Turun, Pemerintah takkan Buru-buru Turunkan BBM

Rabu, 22 Juli 2015, 15:05 WIB

Republika/ Yasin Habibi

Seorang petugas melayani penjualan bahan bakan minyak (BBM) di salah satu SPBU Kawasan Grogol, Jakarta, Selasa (28/4). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah memberikan sinyal belum akan ada perubahan harga BBM dalan waktu dekat ini, meski harga minyak dunia cenderung turun pada Juli ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, kurs rupiah menjadi faktor pertimbangan selain harga minyak dunia.

Selain itu, dia menyebutkan bahwa konsep oil fund, adalah dengan menabung selisih positif saat harga minyak turun untuk menambal kekurangan saat harga minyak naik.

“Jangan lupa beberapa waktu yang lalu Pertamina menanggung selisih negatif karena kita punya kebijakan ingin menstabilkan harga. Nanti kalau harga minyak turun kita ga akan buru buru turun. Karena kita harus kompensasi apa yang jadi kerugian pertamina kemarin,” jelas Sudirman, Rabu (22/7).

Senada, Direktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menyebutkan bahwa sesuai engan rekomendasi komisi VII DPR, maka evaluasi harga BBM akan dilakukan setiap 3 sampai 6 bulan. Maka dari itu, maksimal bulan September mendatang akan ada evaluasi harga BBM. Meski begitu dia enggan menyebutkan apakah harga BBM cenderung akan naik atau turun.

“Kemarin kan sempet naik ditahan naik karena ekonomi belum kondusif. Kalau ada turun, kita tahan juga supaya ada positif. Kita lagi dicari formula,” katanya.

Reporter : Sapto Andika Candra
Redaktur : Ichsan Emrald Alamsyah

Allah pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: Jadilah. Lalu jadilah ia. (QS.Al-Baqarah [2]:117)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*