Harga Minyak Turun, Ini Tanggapan Menkeu

Tuesday, 04 November 2014, 16:03 WIB

blogspot.com

Harga uMinyak Dunia Turun – ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mensinyalir penurunan harga minyak mentah dunia tidak akan mempengaruhi keputusan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada tahun ini.

Sebab, besarnya subdisi BBM tidak hanya dipengaruhi harga minyak mentah. Tetapi juga nilai tukar  rupiah terhadap dolar AS.

Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia sedang turun ke level 80-85 dolar AS per barel. Penurunan ini bisa sedikit meringankan beban anggaran pemerintah yang mencantumkan harga minyak mentah dunia pada APBN-P 2014 sebesar 105 dolar AS per barel.

“Kita lihat juga dong sekarang kursnya berapa. Karena harga minyak mentah dan kurs itu kan berpengaruh,” kata Bambang di kantornya, Selasa (4/11).

Saat ini, nilai tukar rupiah masih bergejolak di atas Rp 12.000 per dolar AS. Sementara dalam APBN-P 2014, pemerintah mengansumsikan kurs rupiah sebesar  Rp 11.600 per dolar AS. Nilai tukar berpengaruh karena Indonesia masih bergantung pada impor.

Karena itu, Bambang pun belum mau membeberkan berapa penghematan yang bisa dilakukan pemerintah dengan kenaikan harga BBM bersubdisi dan juga turunnya harga minyak mentah dunia. “Ya, intinya kami akan jaga defisit,” tuturnya.

Sebelumnya, Chatib Basri saat masih menjabat Menteri Keuangan menyebut jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 3000/liter, maka  bisa menghemat sebesar Rp 21 triliun pada dua bulan ini.

Reporter : satria kartika yudha
Redaktur : Winda Destiana Putri

Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan merupakan sedekah((HR Tirmidzi))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*