Harga minyak turun di tengah perdagangan yang bergejolak

New York (ANTARA News) – Harga minyak turun pada Kamis (Jumat pagi WIB) di tengah perdagangan bergejolak, ketika para pemimpin NATO bertemu untuk mengatasi krisis Ukraina dan Bank Sentral Eropa mengumumkan penurunan suku bunga lebih lanjut untuk meningkatkan ekonomi zona euro.

Sebuah penurunan moderat 900.000 barel stok minyak mentah AS, mendekati ekspektasi, dan penurunan tajam dalam stok bensin, secara keseluruhan memiliki pengaruh kecil pada perdagangan, lapor AFP dan Xinhua.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, turun 94 sen menjadi menetap pada 101,83 dolar AS per barel.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, turun 1,09 dolar AS menjadi berakhir pada 94,45 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga-harga telah berayun tajam minggu ini, Brent antara 101 dolar AS dan 104 dolar AS, di tengah pasar yang tidak stabil atau bergejolak oleh kecenderungan-kecenderungan ekonomi dan gangguan geopolitik.

Pada Kamis, pasar terutama terfokus pada ECB, yang mengejutkan dengan putaran baru penurunan suku bunga. Kepala ECB Mario Draghi juga mengumumkan rencana untuk program pelonggaran kuantitatif, membeli efek-efek beragun aset guna membantu mendorong kredit di wilayah tersebut.

Bank juga memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk kawasan menjadi 0,9 persen pada tahun ini dan 1,6 persen pada tahun depan.

Sementara itu di Inggris, para pemimpin pada pertemuan puncak NATO terus lebih menekan Rusia atas dukungannya kepada pemberontak Ukraina meskipun ada kemungkinan kesepakatan gencatan senjata.

AS memperingatkan sanksi yang lebih banyak terhadap Moskow, yang dituduh mengobarkan pemberontakan separatis di Ukraina timur, dan kepala NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, Rusia tidak menunjukkan niat nyata dalam perdamaian.

Penurunan minyak mentah juga didorong oleh dolar AS yang lebih kuat terhadap euro setelah Bank Sentral Eropa (ECB) secara tak terduga menurunkan suku bunganya.

Sebuah penguatan greenback membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal dan karena itu kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

ECB pada Kamis mengumumkan penurunan suku bunga pinjaman utamanya 0,05 persen dari 0,15 persen menjadi 0,10 persen. Bank sentral juga memangkas suku bunga “overnight” dana-dana bank yang diparkir di bank sentral menjadi -0,2 persen dari -0,1 persen.

Sementara itu, Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bank sentral juga akan mulai membeli aset-aset sektor swasta non-keuangan.

Euro jatuh lebih dari satu persen ke tingkat terendah dalam lebih dari satu tahun terhadap dolar AS setelah langkah-langkah stimulus ECB.

Di tempat lain, stok di Cushing kehilangan 0,4 juta barel menjadi 20,3 juta barel untuk pekan yang berakhir 29 Agustus, Badan Informasi Energi AS mengatakan Kamis, sesuai ekspektasi pasar.

Stok minyak mentah nasional AS turun 0,9 juta barel menjadi 359,6 juta barel pada pekan lalu, juga sejalan dengan ekspektasi pasar.

Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*