Harga Minyak Turun, Bisnis Travel Agent RI Ikutan Sepi

Jakarta -Penurunan harga minyak dunia ternyata dampaknya merambat ke sektor lain, yakni bisnis perusahaan biro perjalanan (travel agent). Terutama terhadap penjualan tiket pesawat yang mengalami penurunan permintaan cukup signifikan.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo), Elly Hutabarat menjelaskan, sejak penurunan harga minyak, banyak perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang mengurangi aktivitas perjalanan, baik di dalam maupun luar negeri.

“Perusahaan mengurangi aktivitas perjalanan karena, biaya operasional itu sangat besar. Jadi kondisi itu sangat mempengaruhi sekali,” ungkap Elly kepada detikFinance, Minggu (6/3/2016).

Elly mengatakan pangsa pasar dari perusahaan migas cukup besar dikarenakan proyek migas tidak berada di perkotaan, melainkan daerah-daerah terpencil.

Diketahui harga minyak dunia sekarang bergerak di sekitar level US$ 30 per barel. Angka ini turun drastis dibandingkan awal tahun lalu yang masih berkisar US$ 60 per barel.

“Mudah-mudahan supaya minyak naik, itu juga akan menguntungkan untuk travel agent juga,” imbuhnya.

Pada sisi lain, perlambatan ekonomi global dan nasional juga memberikan pengaruh. Banyak masyarakat tidak ingin membelanjakan uangnya dan lebih memilih untuk disimpan.

“Ekonomi kan juga lesu, orang nggak mau mengeluarkan uang. Kan kita juga nggak bisa maksa. Sekarang ekonomi katanya sudah mulai bergairah lagi, diharapkan terus tumbuh tinggi,” tukasnya.

(mkl/feb)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*