Harga Minyak Terus Turun ke Titik Terendah

London -Harga minyak internasional jenis Brent kembali turun ke titik terendahnya dalam 4 tahun terakhir. Ini terjadi setelah pasar saham di Eropa anjlok.

Para pelaku pasar keuangan dan komoditi mengkhawatirkan soal nasib ekonomi global, yang belum menggembirakan.

Minyak jenis Brent North Sea untuk kontrak pengiriman November 2014, harganya sempat jatuh ke US$ 82,72 per barel di pasar Asia, ini merupakan harga terendah sejak 23 November 2010. Namun kemudian harga minyak jenis ini berada di US$ 83,34 per barel, turun 44 sen dari harga kemarin.

Kemudian harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2014, turun US$ 1,45 per barel, menjadi US$ 80,33 per barel.

“Harga minyak turun tajam, karena para investor menunggu data fundamental dari stok minyak Amerika Serikat,” kata Myrto Sokou, Analis dari Sucden seperti diansir dari AFP, Kamis (16/10/2014).

Departemen Energi AS memang berencana untuk mengeluarkan data cadangan minyak AS, sebagai salah satu barometer permintaan dan penawaran minyak dunia

Harga minyak dunia mengalami tekanan, karena kekhawatiran lesunya perekonomian global bakal menekan permintaan minyak dunia.

Pasar keuangan di Eropa dan Asia memang turun hari ini, salah satunya karena perkiraan melambatnya perekonomian Tiongkok, Eropa, dan Jepang, karena perekonomian AS belum menggembirakan.

(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*