Harga minyak terus menurun ke US$ 32,43 per barel

HONG KONG. Harga minyak dunia belum mampu bangkit dan memperpanjang penurunan dari penutupan terendah dalam kurun 11 tahun terakhir di tengah tanda-tanda lebih lanjut pelemahan data ekonomi China.

Harga kontra minyak jenis Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun 73 sen ke level US$ 32,43 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level US$ 32,46 pada pukul 8.15 pagi waktu Hong Kong.

Jumat (8/1) pekan lalu, kontrak merosot 11 sen ke level U$ 33,16, jatuh untuk sesi kelima yang ditutup pada level terendah sejak Februari 2004. Jumlah volume yang diperdagangkan adalah sekitar 18 % di atas rata-rata 100 hari. Harga minyak anjlok sekitar 30 % sepanjang tahun lalu.

Sementara, minyak jenis Brent untuk pengiriman Februari turun 65 sen atau 1,9 %, ke level US$ 32,90 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Kontrak melemah 20 sen menjadi ditutup pada level US$ 33,55 pada hari Jumat (8/1), yang merupakan level terendah sejak Juni 2004.

Sebelumnya, indeks harga produsen di China turun untuk bulan ke-46 pada rekornya dan tingkat inflasi tetap di sekitar setengah dari target pemerintah tahun 2015. Minyak mentah pada pekan lalu merosot seiring volatilitas di pasar China memicu penurunan dalam ekuitas global dan stok minyak mentah AS tetap berada di atas 100 juta barel di atas rata-rata 5 tahun. Analis dari Nomura Holdings Inc untuk UBS AG Grup memprediksikan harga minyak bisa jatuh hingga mendekati level U$ 30 per barel.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*