Kondisi penurunan harga minyak ini disebabkan oleh produksi minyak yang terus melimpah, dan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) memutuskan untuk tetap mempertahankan produksinya.
Dilansir dari Reuters, Selasa (8/12/2015), harga kontrak minyak jenis Brent turun 60 sen menjadi US$ 40,13 per barel, sementara harga WTI turun 79 sen menjadi US$ 36,86 per barel.
“Penurunan harga ini karena adanya fundamental baru setelah keputusan OPEC,” jelas riset JBC Energy.
Bila harga minyak Brent turun ke bawah US$ 36 per barel, berarti akan ada tingkat harga terendah baru sejak 2004.
Sejumlah bank seperti Goldman Sachs memperkirakan, harga minyak bisa menyentuh US$ 20 per barel tahun ini. Semua ini akibat pasokan yang berlebih.
(dnl/hns)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind