Harga Minyak Tergelincir


shadow

Financeroll – Harga minyak turun kembali pada hari Senin (20/4) ketika Tiongkok bergerak untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan tajam memangkas rasio kas Bank untuk mengatur dana cadangannya.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah untuk pengiriman Mei turun 0.86% menjadi $56.52 barel. Pada hari Minggu, bank sentral Tiongkok (PBOC) mengumumkan bahwa ia menurunkan jumlah deposit ke level 18,5% dari 19,5% efektif per 20 April. Pekan lalu, minyak mentah berjangka mundur dari hit tertinggi.

Minyak berjangka AS telah didukung karena adanya proyeksi produksi serpih minyak AS telah memuncak dan mungkin dapat jatuh dalam beberapa bulan mendatang di tengah keruntuhan berkelanjutan di rig pengeboran minyak.

Kelompok penelitian industri Baker Hughes (NYSE:NYSE:BHI) mengatakan pekan lalu, bahwa jumlah rig pengeboran minyak di AS jatuh 26 minggu ke 734, terendah sejak 2010. Pelaku pasar telah membayar perhatian ke penyusutan rig dalam beberapa bulan terakhir, dimana hal tersebut akhirnya akan mengurangi mengalirnya banjir mentah ke market.

Di tempat lain, di ICE Futures Exchange di London, minyak Brent untuk pengiriman Juni merosot 53 sen, atau 0.83%, dan menetap di $63.45. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*