Financeroll – Harga minyak jatuh pada Senin sore di tengah kekhawatiran tentang laju pertumbuhan ekonomi yang melambat di Tiongkok, yang merupakan konsumen energi terbesar di dunia, dan tanda-tanda bahwa kelebihan pasokan global telah membatasi ekspor minyak mentah Arab Saudi.
Ekonomi China tumbuh di laju paling lambat dalam enam tahun pada kuartal ketiga, menurut data resmi yang dirilis pada hari Senin, sehingga menjadi sangat mungkin bahwa Beijing akan memangkas suku bunga.
Brent untuk pengiriman Desember turun 38 sen dan menetap pada $ 50,08 per barel. Minyak mentah AS untuk pengiriman November diperdagangkan turun 35 sen ke $ 46,91 per barel.
Arab Saudi, eksportir minyak mentah terbesar di dunia, mengirim minyak mentah sebanyak 278.000 barel per hari pada bulan Agustus.
Investor juga mengamati perkembangan dalam penghapusan sanksi pihak barat terhadap Iran yang akan memungkinkan negara kaya minyak tersebut untuk mengembangkan produksi minyak dan melanjutkan ekspornya kepada konsumen barat.
Amerika Serikat dan Uni Eropa pada hari Minggu mengambil langkah hukum formal untuk mencabut sanksi terhadap Iran setelah Teheran memenuhi kondisi terikat perjanjian nuklir dengan kekuatan utama dunia.(Edo Bramantio – Financeroll)
Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind