Harga Minyak Terendah Dalam 6 Tahun Terakhir, Premium Turun?

Jakarta -Harga minyak dunia menyentuh titik terendah sejak enam tahun terakhir, yakni di level US$ 41,64 per barel. Namun, kondisi ini bukan berarti harga Premium dan solar di Indonesia akan turun.

“Harga BBM kan bukan berdasarkan harga harian crude oil (harga minyak mentah),” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja kepada detikFinance, Selasa (18/8/2015).

Wiratmaja mengatakan, mekanisme penetapan harga BBM khususnya premium dan solar sudah ada ketentuannya, bahkan pemerintah sudah mengikuti rekomendasi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Di mana, salah satu rekomendasi DPR, harga BBM tidak boleh terlalu sering naik turun. Sehingga diminta harga BBM dievaluasi pada periode 3-6 bulan sekali. Pada Juli, pemerintah sudah menetapkan harga BBM tetap, untuk Premium Rp 7.300/liter (di Jawa-Bali Rp 7.400/liter) dan solar Rp 6.900/liter.

“Kita kan sudah mengikuti rekomendasi DPR, dievaluasi per 3-6 bulan,” ucapnya.

Wiratmaja menambahkan, pemerintah sudah sangat transparan terkait penetapan harga BBM termasuk premium. Formula menentukan harga BBM sudah dibuka ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menghitung sendiri berapa sebenarnya harga BBM seharusnya dijual di SPBU.

“Formulanya kan sudah dibuka secara transparan. Semua orang bisa menghitung,” tutupnya.Next

(rrd/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*