Harga Minyak Sudah Jatuh 35%, Bagaimana Tahun Ini?

Jakarta -Volatilitas harga minyak dunia belum berakhir. Sepanjang tahun lalu, harga minyak dunia anjlok hingga mencapai 35% dan berada di level US$ 37 per barel. Rendahnya harga minyak tersebut belum pernah terjadi setelah krisis keuangan global.

Dalam waktu dekat, harga minyak dunia belum akan pulih. Sebagian besar para ahli memperkirakan, harga minyak akan kembali bangkit pada akhir tahun 2016.

Demikian dilansir dari CNN.com, Minggu (3/1/2016).

Goldman Sachs memprediksi, harga minyak dunia akan bergerak di level rata-rata US$ 38 per barel pada Februari 2016, bahkan lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Penurunan harga minyak yang terus-menerus ini terjadi akibat pasokan global yang melimpah. Sehingga pasar minyak tidak seimbang.

Di satu sisi, permintaan melambat terutama di China. Di sisi lain, produsen minyak terbesar di dunia terus memompa produksi mereka.

Negara-negara yang masuk dalam produsen minyak atau Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang merupakan pemain terbesar minyak dunia enggan untk memangkas produksi mereka.

Di samping itu, sebuah persaingan baru telah muncul dalam OPEC. Iran bersiap untuk kembali masuk jajaran tertinggi produsen minyak global. Sanksi Iran telah lama mengekang mereka untuk bisa memproduksi dan mengekspor minyak.

Setelah sanksi dicabut, Iran bersiap untuk kembali meningkatkan produksi sebanyak 1,5 juta barel per hari di tahun ini.

Itu berarti akan terjadi kelebihan pasokan minyak global.

Penurunan harga minyak dari US$ 108 per barel menjadi US$ 37 per barel dalam 18 bulan terakhir, menekan AS sebagai salah satu produsen terbesar minyak dunia. Akibatnya, utang negara adidaya tersebut kian membengkak.

Industri minyak AS juga ikut terkena imbasnya, sampai-sampai harus memangkas 100.000 tenaga kerja mereka di tahun 2015.

Pasokan minyak AS diperkirakan menurun di tahun 2016, akan tetapi ini juga belum bisa mengimbangi pasar.

Badan Energi Internasional memonitor tren pasar bagi negara-negara terkaya di dunia dan memperkirakan pasokan minyak dunia masih akan berlimpah di tahun ini. Itu artinya, harga minyak dunia masih akan merosot.

(drk/drk)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*