Harga Minyak RI Naik Jadi US$ 108,95/Barel

Rista Rama Dhany – detikfinance

Kamis, 03/07/2014 14:06 WIB

Jakarta -Pada Juni 2014, harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) naik US$ 2,75 per barel menjadi US$ 108,95 per barel. Harga minyak jenis Minas juga naik US$ 3,44 per barel menjadi US$ 111,61 per barel, dibanding bulan sebelumnya.

Dalam keterangan Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas Kementerian ESDM, Kamis (3/7/2014), kenaikan harga ICP ini sejalan dengan kenaikan harga minyak internasional. Berikiut harga minyak internasional di Juni 2014:

  • Brent (ICE) naik sebesar US$ 2,73 per barel, dari US$ 109,24 per barel menjadi US$ 111,97 per barel.
  • Basket OPEC naik sebesar US$ 2,42 per barel, dari US$ 105,44 per barel menjadi US$ 107,86 per barel.
  • WTI (Nymex) naik sebesar US$ 3,36 per barel, dari US$ 101,79 per barel menjadi US$ 105,15 per barel.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga minyak ini naik, yaitu:

  • Kekhawatiran pasar atas gangguan pasokan minyak mentah akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di negara-negara non OPEC seperti Rusia dan Ukraina serta di negara-negara OPEC seperti Irak.
  • Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) Juni 2014, proyeksi permintaan minyak mentah dunia tahun ini meningkat sekitar 10 ribu barel per hari, dibanding bulan sebelumnya dan sesuai laporan OPEC Juni 2014, grafik kuartalan permintaan minyak mentah dunia menunjukkan pertumbuhan postif/peningkatan pada kuartal II-2014.
  • Berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) Juni 2014, tingkat stok mingguan minyak mentah komersial Amerika Serikat pada Juni 2014 mengalami penurunan sebesar 1,4 juta barel dibandingkan bulan sebelumnya.
  • Berdasarkan laporan OPEC dan laporan IEA Juni 2014, terdapat peningkatan rate operasional kilang-kilang pengolahan di Amerika sebesar 0,7 percents point dibanding bulan sebelumnya dan kondisi musiman driving season yang dimulai Juni.
  • Berdasarkan laporan OPEC Juni 2014, kondisi perekonomian dunia terus mengalami perbaikan. Proyeksi pertumbuhan perekonomian dunia tahun ini sebesar 3,4% lebih tinggi dari 2013 sebesar 2,9%.

Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak terjadi karena perekonomian yang stabil dan cenderung membaik di China dan India serta peningkatan permintaan minyak mentah di China dan permintaan naphta di Korea Selatan untuk kebutuhan petrochemical.
(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


3


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*