Harga Minyak Perlemah Rupiah ke 13.326

INILAHCOM, Jakarta–Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah 27 poin menjadi Rp13.326 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.299 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah melemah sejalan dengan penguatan dolar AS di pasar kawasan Asia serta harga minyak mentah dunia di pasar global yang bervariasi,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Selasa pagi ini, berada di level 43,28 dolar AS per barel, turun 0,37 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 43,64 dolar AS per barel, menguat 0,02 persen.

Ia menambahkan bahwa sentimen mengenai pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2016 yang di bawah harapan menjadi salah satu sentimen negatif bagi mata uang domestik.

Namun, menurut dia, pembalikan arah pergerakan rupiah ke area positif juga berpotensi terbuka menyusul belum adanya dukungan data ekonomi dari Amerika Serikat yang solid untuk mendorong penguatan dolar AS lebih tinggi.

“Di tengah situasi seperti itu, dapat mengembalikan dorongan penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS ke depannya,” katanya.

Pada pekan ini, lanjut dia, pelaku pasar sedang menanti data ekonomi domestik yang akan dirilis yakni cadangan devisa April 2016, serta angka penjualan mobil dan motor April 2016. Diharapkan, data-data itu dirilis positif sehingga dapat menopang mata uang rupiah.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa sentimen dari eksternal mengenai melemahnya data ekspor-impor Tiongkok dapat menambah imbas negatif bagi mata uang rupiah.

“Sejumlah sentimen masih menekan laju valuta asing di kawasan Asia sehingga rupiah pun diproyeksikan sulit untuk bangkit,” katanya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*